versi word klik download
pathway klik download
ASUHAN
KEPERAWATAN KOMPREHENSIF PADA IBU DENGAN ABORTUS DAN ANEMIA
Dosen
Pengampu : Melania Wahyuningsih S.kp.MSN
Disusun Oleh :
Kelompok VI
1. Nindithya
Wahyu Pradina (12130052)
2. Rifqi
Rahmawan (12130066)
3. Roni
Laksono (12130073)
4. Yoga
Raditya (12130087)
5. Ima
Regina Dosantos (12130072)
|
PROGRAM STUDI S1-ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015/2016
Kasus
Ny T berusia 28 tahun datang ke
Instalasi Gawat Darurat RS Harapan Sehat dengan keluhan sejak 2 jam yang lalu
perut mule dan nyeri sampai ke pinggang, dan perdarahan pervaginam berwarna
darah segar di serati stolsel serta adanya jaringan yang keluar. Sejak 2 jam
yang lalu Ny T sudah ganti pembalut 5 ksli. Dari anamnesa diperoleh riwayat
obstetric G2P1A0 hamil 16 minggu. Pada pemeriksaan fisik diperoleh data klien
composmetis,lemah,tanda-tanda vital diperoleh data: suhu:37derajat
celcius,nadi:120x/mnt,pernapasan:25x/mnt, tekanan darah 80/60mmHg,dari
pemeriksaan USG diperoleh hasil abortus inkomplit. Hasil laboratorium
hemoglobin 7gr/dl,hematokrit 21% leukosit 8200,trombosit 160.000. dari data
subyektif dan data obyektif yang ada pada Ny T dokter juga yang bertugas
menginstruksi Ny T untuk di pasang IV line dengan cairan Ringer Lactat 25 tetes
per menit. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan data pemeriksaan diagnostic yang
ada dokter obgyn merencanakan untuk dilakukan cito curetage dengan disiapkan
darah tranfuuse sebanyak 500 cc. Ny T dan suaminya tampak cemas dengan recana
curetage yang dilakukan, dan bertanya kepada perawat apakah ada efek samping
dari tindakan yang akan dilakukan. Post curetage Ny T dirawat di bangsal
maternitas untuk mumulihkan kondisinya.
Diskusikan
1.
Buatkan concept map dari kasus diatas
2.
Diagnosa keperawatan apa saja yang
ditegakan pada Ny T baik sebelum curetage dan sesudah curetage (sesuai dengan
prioritas)
3.
Tentukan NOC sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang dibutuhkan
4.
Tentukan NIC sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang dibutuhkan
5.
Analisa Ny T terkait keadaan abortus dan
anemia
6.
Bagaimana menjelaskan ke Ny T terkait
dengan jarak antara curetage yang dilakukan dengan waktu untuk hamul lagi
7.
Bagaimana perawatan berkelanjutan selama
di rumah, jika Ny T sudah diperbolehkan pulang
1. Concept
map (terlampir)
2. Diagnosa
keperawatan yang bisa ditegakkan pada Ny T baik sebelum curretage dan sesudah
curretage:
a. Risiko
perdarahan b.d komplikasi kehamilan
b. Nyeri
akut b.d agens cedera biologis
c. Risiko
infeksi b.d prosedur invasif
3. NOC
a. Risiko
perdarahan b.d komplikasi kehamilan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam diharapkan risiko perdarahan pada klien teratasi
dengan kriteria hasil:
Blood
lose saverity
1) TTV
dalam batas normal
2) Tidak
terdapat perdarahan pervaginam (skor 2 menjadi 5) àdari
sering terjadi perdarahan pervaginam menjadi tidak terdapat perdarahan
pervaginam
3) Hb
dan Ht dalam batas normal (skor 3 menjadi 5) à dari terdapat
penyimpangan kadar Hb dan Ht pada tingkat sedang menjadi berada pada batas
normal
4) Tidak
terdapat hematuria
5) Tidak
terdapat perdarahan aktif (skor 2 menjadi 5) àdari sering
terjadi perdarahan aktif menjadi tidak terdapat perdarahan aktif
b. Nyeri
akut b.d agens cedera biologis
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri pada kien teratasi dengan kriteria
hasil:
Pain
control
1) Mampu
mengidentifikasi nyeri
2) Mampu
mengontrol nyeri dengan menggunakan teknik non-farmakologi
Pain
level
3) Melaporkan
nyeri berkurang
4) Tidak
tampak ekspresi menahan nyeri
5) Tidak
terdapat ketegangan otot
6) Tidak
terdapat penurunan nafsu makan
c. Risiko
infeksi b.d prosedur invasif
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam diharapkan risiko infeksi pada klien teratasi
dengan kriteria hasil:
Infection
saverity
1) Tidak
terdapat nyeri
2) Tidak
terdapat purulen dan sputum
3) Tidak
terdapat demam
4) Tidak
terdapat penurunan nafsu makan
5) Tidak
terdapat peningkatan leukosit
4. NIC
a. Risiko
perdarahan b.d komplikasi kehamilan
Bleeding
precaution
1) Monitor
tanda-tanda perdarahan
2) Monitor
TTV
3) Catat
nilai Hb dan Ht sebelum dan sesudah terjadi perdarahan
4) Pertahankan
bed rest selama perdarahan aktif
5) cek
golongan darah
6) siapkan
produk darah yang dibutuhkan klien
7) anjurkan
pasien untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin K
8) anjurkan
klien untuk mempertahankan intake cairan yang adekuat
9) kolaborasi
dalam pemberian produk darah (transfusi)
b. Nyeri
akut b.d agens cedera biologis
Pain
management
1) Kaji
pengetahuan klien tentang nyeri
2) Kaji
nyeri (PQRST)
3) Kaji
dampak nyeri yang mengakibatkan terganggunya kualitas hidup klien
4) Kaji
faktor yang memperberat dan meringankan nyeri
5) Evaluasi
pengalaman nyeri yang pernah dialami klien
6) Evaluasi
cara klien mengurangi nyeri
7) Berikan
informasi kepada klien dan keluarga terkait nyeri
8) Ajarkan
terapi non-farmakologi (relaksasi, terapi musik, distraksi dan pijat)
9) Evaluasi
kemampuan klien dalam melakukan teknik non-farmakologi
10) Kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain dalam pemberian terapi
c. Risiko
infeksi b.d prosedur invasif
Infection
control
1) Kaji
TTV
2) Monitor
tanda-tanda infeksi
3) Monitor
kerentanan terhadap infeksi
4) Anjurkan
klien untuk makan makanan yang bergizi
5) Anjurkan
klien untuk meningkatkan intake cairan
6) Berikan
pendidikan kesehatan pada klien tentang tanda-tanda infeksi dan penyebab
infeksi
7) Berikan
pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga tentang PHBS
8) Evaluasi
pengetahuan klien dan keluarga tentang tanda-tanda infeksi, penyebab infeksi
dan PHBS
5. Analisa
kasus terkait keadaan abortus dan anemia pada Ny. T
Terkait gejala abortos
dikarenakan etiologi menyebabkan terjadinya peningkatan deportasi sel
tropoblast kemudian menyebabkan kegagalan invasi sel tropoblast ke arteri
spiralis yang menyebabkan arteri spiralis tidak dapat melekat dengan sempurna
hal ini menyebabkan menurunya aliran darah dalam arteri spinalis dan
menyebabkan menurunya O2 di dalam placenta hal ini menyebabkan
zat-zat toksik seperti sitokin, radikal bebas dalam bentuk lipid peroksida
dalam sirkulasi ibu menyebabkan oksidative stress (keadaan dimana radikal bebas
jumlahnya lebih dominan dibanding antioksidan). Dan merangsang terjadinya
peruksakan pada endotel pembuluh darah dan terjadinya disfungsi endotel
(kerusakan pada permukaan endotel pembuluh
darah) dan merusak bagian endotel divaskuler menyebabkan gangguan
metabolisme prostaglandin dan menurukan produksi prostasiklin menyebabkan
adanya aktivitas trombosit dan terjadinya trombosis akan menyebabkan pelepasan
tromboksan & serotonin dan terjadinya vasospasme pembuluh darah dan terjadi
robekan desidua basalis dan perdarahan desidua basalis terjadi nekrosis
sebagian jaringan dan hasil konsepsi sebagian terlepas dianggap benda asing
dalam uterus dan meningkatkan kontraksi uterus untuk mengeluarkan benda asing
dan terjadi dilatasi serviks akan membuka internum serviks terbuka dan terjadi
pengeluaran konsepsi dan terjadi pendarahan.
Terkait gejala anemia
terjadi karena adanya pendarahan maka jumlah eritrosit menurun dan akan
menurunkan jumlah eritrosit yang mengikat O2 dan mengakibatkan anemia.
6. Jarak
dilakukannya curetage dengan waktu hami lagi :
Ibu telah dilakukan
kuretase yaitu untuk mengeluarkan sisa-sisa dari ari-ari dan bagian yang
tersisa dalam rahim ibu setelah terjadi perdarahan, setelah dilakukan kuretase
pada rahim ibu terjadi beberapa perubahan salah satunya rahim belum siap untuk
menerima calon bayi sehingga setelah dilakukan kuretase jarak ibu untuk dapat
hamil kembali sekitar 3-6 bulan, sebelum hamil sebaiknya ibu memeriksakan
keadaan ibu di RS. Selama masa pemulihan ibu dapat menggunakan kondom untuk
mencegah terjadinya kehamilan dan ibu juga dapat menggunakan alat kontrasepsi
atau untuk mencegah kehamilan.
7. Perawatan
berkelanjutan dirumah, jika Ny. T sudah diperbolehkan pulang :
a. Memberikan
informasi dan edukasi tentang kehamilan kepada ibu dan suami setelah dilakukan
curetage.
b. Menganjurkan
klien untuk bed rest untuk memulihkan kondisi dan tidak terjadi risiko
perdarahan
c. Menganjurkan
klien untuk mengkonsultasikan keadaannya jika ingin hamil
d. Menyarankan
klien untuk memakai alat kontrasepsi
e. Anjurkan
keluarga untuk selalu memberikan dukungan dan motivasi pada kien
f.
Menyarankan klien untuk tidak hamil
dalam waktu 6 bulan krna kemungkinan besar akan terjadi abortus lagi
g. Anjurkan
pasien untuk mengkonsumsi makanan begizi untuk mempercepat pemulihan pasca
curetage
h. Berikan
penkes tentang pemakaian kondom saat berhubungan selama masa pemulihan
i.
Anjurkan klien untuk mengkonsumsi obat
sesuai yang diberikan
j.
Berikan pendidikan kesehatan pada klien
dan keluarga tentang tanda-tanda infeksi
DAFTAR
PUSTAKA
Dochter, Joanne McCloskey & Gloria M. Bulechek.
2008. Nursing Intervention Classification
(NIC) Fifth Edition. USA : Mosby, Inc
Moordead, Sue [et al]. 2008. Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth Edition. USA : Mosby,
Inc
Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosis KeperawatanDefinisidanKlasifikasi.Jakarta
: EGC
Sudoyo, dkk. 2009. Buku Ajar: Ilmu Penyakit Dalam. InternaPublishing : Jakarta
Cunningham
F. Gary. 2009. Obstetri Williams, ed. 23,
vol 2. Jakarta : EGC
C.
Arthur. Dkk. 2008. Buku Aajar Fisiologi
Kedokteran, Ed. 11. Jakarta : EGC
Cuningham
F. Gary. 2009. Obstetri William, Ed.
23, Vol.1. Jakarta :EGC
Sujiyatini,Dkk.
2009. Asuhan Patologi Kebidanan.Yogyakarta:
Nuha Medika
No comments:
Post a Comment